Selasa, 19 Oktober 2010

AKU PUNYA DIA...

Dalam diam kubermenung

Mencoba kembali pada setiap jejak langkah yang pernah ditapi oleh kaki ini

Ya, walau aku sendiri sadar bahwa tak semua jejak itu masih menyisakan bekas.

Tetap saja sedaya mampu pikiranku, terus ku coba bermenung



27 tahun silam.. Ya, data berbicara bahwa pada saat itulah

Allahku menghadirkan ragaku sebagai salah satu pengisi bumi.

Entah apa maksudNya.. aku juga tak tau

Yang pasti, saat itu aku ada



Waktu berjalan tanpa ada yang bisa menghentikan

Raga kecil pun beranjak tumbuh

Anak-anak, remaja, dan dewasa

Kecil, beranjak besar dan terus bertumbuh



Banyak kisah yang berlalu mengisi setiap waktu

kadang berakhir pilu, tapi tak jarang pula berujung dengan senyum yang syahdu

Banyak jalan yang mengisi ayunan langkah

Kadang gontai, kadang gagah berderap

Banyak alunan harmoni kehidupan mengisi ruang pendengaran

Kadang mendayu dan membuat hati tersipu, tapi tak jarang berguncang bak genderang perang yang memekakkan.

Ribuan sentuhan melekat disisi indra peraba

Kadang membuat lelap, kadang pula membawa pada keniscayaan, tak berasa

Ribuan goresan kisah kehidupan menghampiri pandangan

Kadang membuat ceria, tapi sering juga berujung duka dan fatamorgana

Hidup penuh warna dan nuansa..



Hidup dan kehidupan akan melaju, tanpa ada yang mampu menghalangi

Penuh warna dan nuansa

Aku pun takluk dan tak punya daya

Tapi aku tau, aku punya Dia

Yang mampu memberi warna dan nuansa

Sehingga hidup dan kehidupan jauh lebih bermakna



Ya, Dia sang pemberi dan penguasa kehidupan

Ku tak perduli apa rasa angin kehidupan yang akan menerpaku

Aku tak perduli apa warna kehidupan yang menghampiriku

Aku tak perduli apa akhir dari setiap langkah kakiku

Karena aku tau...

Aku punya Dia yang akan selalu membentengiku

Aku punya Dia yang selalu menghiasi hidupku

Aku punya Dia yang selalu melindungi dan menuntun setiap langkahku

Sehingga hidupku bernuansa, berharmoni dan penuh melodi yang menghangatkan hati





Terima kasih ya TUHAN

Buat karyaMu 27 tahun yang silam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar