Dalam diam ku bemenung mencoba menggapai masa
Jauh dalam selubung waktu
Walau ku sadar itu bukanlah sebuah keniscayaan
Tapi tetap kucoba 'tuk terus bermenung
Aku tau masa yang ingin 'ku gapai itu masih sebuah misteri
Aku tau tiada keniscayaan di dalamnya
Aku tau masa itu juga walau dengan segala asa tuk mencapai
Ya.. Itu akan tetap menjadi misteri dan ke-nir-niscayaan
Ku lanjutkan permenunganku menuju masa itu...
Sebuah masa dimana seribu harap menaunginya
Sejuta ingin menyelimutinya
Segudang kerinduan menghiasinya
Secercah pinta senantiasa menghiasinya
Malam ini, sang buah cinta meminta kepada Sang Khalik, Sang pemilik keniscayaan
Biarlah pada masa yang dinaungi seribu harap itu,
Sang buah cinta mampu memberi cinta
Biarlah pada masa yang diselimuti ingin itu,
Sang buah cinta mampu memenuhi sejuta asa pemeluh dahaga bahagia
Biarlah pada masa yang dihiasi segudang kerinduan itu,
Sang buah cinta mampu menjadi media suka cita
Biarlah pada masa yang senantiasa dihiasi secercah pinta,
Sang buah cinta mampu hadir mengiasi sebuah nuansa dan makna...
Cinta, bahagia, suka cita, nuansa dan makna
Untuk menjadikan aku, dia, kami, dan mereka hidup dalam hidup yang lebih hidup..
Dalam yakin yang adalah keniscayaan,
Cinta, bahagia, suka cita, nuansa dan makna 'ku serahkan pada-Nya
Sang pencipta dan pemilik segalanya.
Dalam yakin yang adalah keniscayaan,
Ku mohon kuasa dan daya..
Semuanya 'ku sampaikan terbungkus harap dalam doa dan syukur yang terucap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar