Kolose 3:15
Anjaha damei ni Kristus ma manrajai ibagas uhur
nasiam, ai hujin do nasiam tardilo gabe sada angkula. Gabe sipartarima kasih ma
nasiam.
-------------------------------------------------------------------------------------------
Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam
hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan
bersyukurlah.
Seorang
Teolog Perancis bernama Theophane Venard, berkesimpulan
tentang kebahagiaan dalam keluarga Kristen, demikian: “Kabahagiaan
hanya ditemukan di sebuah rumah di mana Allah dikasihi dan dihormati, dimana
setiap penghuninya saling mengasihi dan saling menolong serta memerhatikan satu
sama lain”
Sebelum
sampai kepada kesimpulan tersebut, beliau mengutarakan sebuah cerita demikian:
Ada
seorang kaya yang membeli sebuah lukisan bergambar Yesus yang sangat mahal
harganya. Lukisan itu sangat indah dan bernilai seni tinggi. Setibanya di
rumah, seorang kaya itu mencari tempat yang cocok untuk menempatkan lukisan
itu. Tapi ia sangat kesulitan. Rupanya, hampir di setiap sudut dinding rumahnya
sudah di gantung berbagai lukisan.
Akhirnya,
ia memanggil seorang disigner interior yang handal. Setelah memperhatikan
kondisi rumah itu dengan seksama, designer interior itu berkata: “Lukisan ini sangat indah, dan jika dipajang
dirumah ini, akan menambah keindahan rumah ini. Tapi, bapak harus rela
menyingkirkan beberapa lukisan-lukisan lain, dan menempatkan lukisan ini di
dinding utama rumah ini”.
Hita
haganupan na hinarga ni Tuhan Jesus Kristus,
Untuk
sampai pada keindahan maksimal rumah orang kaya tersebuat ada dua proses yang
harus dilakukan: Pertama, Ia harus menanggalkan lukisan-lukisan lain yang telah
terpajang sebelumnya. Kedua, setelah itu di lakukan,
barulah ia menggantungkan lukisan yang mahal itu di dinding utama. Maka
terciptalah suasana baru yang indah.
Hita
haganupan,
Pernikahan
Kristen bukan sekedar penyatuan dua insan yang berbeda menjadi satu. Tapi juga
membangun ruang kehidupan yang indah dan bahagia, dimana Kristus yang menjadi
kepalanya.
Usih
songon sahalak na bayak nongkan, ibagas na membentuk ruang kehidupan na indah
dan bahagia, ihaporluhon dua tindakan, aima menanggalkan dan melekatkan.
Menanggalkan lukisan-lukisan na lama, janah melekatkan lukisan na baru. Sonai ma homa na maningon bahenonta
itongah-tongahni keluarganta, ase gabe ruangan na indah janah bahagia
keluarganta bei. Halani hujai do hita tardilo gabe sada angkula.
Menanggalkan
lukisan-lukisan hidup lama, menaggalkan lukisan-lukisan ego, menanggalkan
lukisan perbedaan, janah melekatkan gambar Yesus bani dinding utama rumah
tangga. Artini, Gambar Yesus menjadi gambar utama na menghiasi/ na manrajai
dinding-dinding pargoluhanta.
Kolose 3:15 on, aima hata ni apostel Paulus hubani Kuria Kolose
domu hubani Pesan Hidup Baru, na maronjolan hubani harosuhni Kristus. Hidup
baru yang harus bersedia menanggalkan kehidupan lama yang penuh dosa dan
mengenakan hidup baru yang diperintah oleh Kristus. Untuk menjadikan kehidupan
baru yang bahagia.
Hubani
nasiam na dua,
Kalau
ditanya saat ini, saudara berdua pasti merindukan bangunan keluarga yang indah
dan bahagia. Dalam masa pacaran sebelumnya, tentu banyak lukisan-lukisan hidup
yang berbeda diantara saudara berdua. Masing-masing mempunyai lukisan ego-nya,
masing-masing memiliki lukisan kehidupan lamanya. Firman Tuhan mengatakan:
Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu! Artinya, diperlukan
proses penanggalan segala lukisan kehidupan masing-masing dan diperlukan proses
melekatkan Gambar Kristus di dalam diri saudara berdua. Karena itulah jalan
menuju ruang keluarga yang indah dan bahagia. Tanggalkan Albert dan Dian yang
lama (yang hidup dalam ego), tanggalkan perbedaan-perbedaan, dan lekatkan
Kristus dalam hati masing-masing.
Dan
yang terakhir: Bersyukurlah!
Sebab di dalam syukur, kita mampu melihat sisi positif dari segala pasang-surut
proses pelekatan Kristus. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar