Kamis, 21 Februari 2013

KHOTBAH PERNIKAHAN



Kolose 3:15
Anjaha damei ni Kristus ma manrajai ibagas uhur nasiam, ai hujin do nasiam tardilo gabe sada angkula. Gabe sipartarima kasih ma nasiam.
-------------------------------------------------------------------------------------------
Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.

Seorang Teolog Perancis bernama Theophane Venard, berkesimpulan tentang kebahagiaan dalam keluarga Kristen, demikian: “Kabahagiaan hanya ditemukan di sebuah rumah di mana Allah dikasihi dan dihormati, dimana setiap penghuninya saling mengasihi dan saling menolong serta memerhatikan satu sama lain”

Sebelum sampai kepada kesimpulan tersebut, beliau mengutarakan sebuah cerita demikian:
Ada seorang kaya yang membeli sebuah lukisan bergambar Yesus yang sangat mahal harganya. Lukisan itu sangat indah dan bernilai seni tinggi. Setibanya di rumah, seorang kaya itu mencari tempat yang cocok untuk menempatkan lukisan itu. Tapi ia sangat kesulitan. Rupanya, hampir di setiap sudut dinding rumahnya sudah di gantung berbagai lukisan.

Akhirnya, ia memanggil seorang disigner interior yang handal. Setelah memperhatikan kondisi rumah itu dengan seksama, designer interior itu berkata: “Lukisan ini sangat indah, dan jika dipajang dirumah ini, akan menambah keindahan rumah ini. Tapi, bapak harus rela menyingkirkan beberapa lukisan-lukisan lain, dan menempatkan lukisan ini di dinding utama rumah ini”.

Hita haganupan na hinarga ni Tuhan Jesus Kristus,
Untuk sampai pada keindahan maksimal rumah orang kaya tersebuat ada dua proses yang harus dilakukan: Pertama, Ia harus menanggalkan lukisan-lukisan lain yang telah terpajang sebelumnya. Kedua, setelah itu di lakukan, barulah ia menggantungkan lukisan yang mahal itu di dinding utama. Maka terciptalah suasana baru yang indah.

Hita haganupan,
Pernikahan Kristen bukan sekedar penyatuan dua insan yang berbeda menjadi satu. Tapi juga membangun ruang kehidupan yang indah dan bahagia, dimana Kristus yang menjadi kepalanya.  

Usih songon sahalak na bayak nongkan, ibagas na membentuk ruang kehidupan na indah dan bahagia, ihaporluhon dua tindakan, aima menanggalkan dan melekatkan. Menanggalkan lukisan-lukisan na lama, janah melekatkan lukisan na baru. Sonai ma homa na maningon bahenonta itongah-tongahni keluarganta, ase gabe ruangan na indah janah bahagia keluarganta bei. Halani hujai do hita tardilo gabe sada angkula.

Menanggalkan lukisan-lukisan hidup lama, menaggalkan lukisan-lukisan ego, menanggalkan lukisan perbedaan, janah melekatkan gambar Yesus bani dinding utama rumah tangga. Artini, Gambar Yesus menjadi gambar utama na menghiasi/ na manrajai dinding-dinding pargoluhanta.

Kolose 3:15 on, aima hata ni apostel Paulus hubani Kuria Kolose domu hubani Pesan Hidup Baru, na maronjolan hubani harosuhni Kristus. Hidup baru yang harus bersedia menanggalkan kehidupan lama yang penuh dosa dan mengenakan hidup baru yang diperintah oleh Kristus. Untuk menjadikan kehidupan baru yang bahagia.

Hubani nasiam na dua,
Kalau ditanya saat ini, saudara berdua pasti merindukan bangunan keluarga yang indah dan bahagia. Dalam masa pacaran sebelumnya, tentu banyak lukisan-lukisan hidup yang berbeda diantara saudara berdua. Masing-masing mempunyai lukisan ego-nya, masing-masing memiliki lukisan kehidupan lamanya. Firman Tuhan mengatakan: Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu! Artinya, diperlukan proses penanggalan segala lukisan kehidupan masing-masing dan diperlukan proses melekatkan Gambar Kristus di dalam diri saudara berdua. Karena itulah jalan menuju ruang keluarga yang indah dan bahagia. Tanggalkan Albert dan Dian yang lama (yang hidup dalam ego), tanggalkan perbedaan-perbedaan, dan lekatkan Kristus dalam hati masing-masing.
Dan yang terakhir: Bersyukurlah! Sebab di dalam syukur, kita mampu melihat sisi positif dari segala pasang-surut proses pelekatan Kristus. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar