Kamis, 21 Februari 2013

TATKALA ALLAH MELAWAT UMATNYA DI TIMUR BORNEO (Sebuah Catatan Sederhana Tentang Perayaan Natal dari GKPS Resort Kalimantan Timur)


Perayaan Natal yang kami lakukan memang tak lebih dari sebulan. Namun kami rindu Roh Natal yang membawa kedamaian, sukacita dan kasih itu terus bertiup sepanjang hidup. Kidung Natal yang kami nyanyikan memang hanya berdurasi singkat, namun kami rindu gaungnya tetap mengisi relung hati kami sepanjang usia. Memang, peran gembala, majus dan para malaikat sudah selesai dilakoni di pentas perayaan Natal, tapi kami berharap karakter dan semangat pembawa sukacita serta damai sejahtera itu merekat erat pada setiap pribadi. Inilah kerinduan yang kami miliki, yang mebuat kami berani merayakan Natal di tengah-tengah keterbatasan kami.
  

Perayaan Natal di Timur Borneo dimulai di Kota Beriman: Balikpapan, pada hari Sabtu, 8 Desember 2012 melalui Perayaan Natal Seksi Sekolah Minggu GKPS Balikpapan. Disini, anak-anak Sekolah Minggu tampak begitu ceria dengan pakaian dan asesoris Natalnya yang –mungkin- baru dibeli orang tuanya. Berita Natal telah ‘menyihir’ para generasi penerus gereja yang masih penuh dengan keterbatasan ini mengerahkan segenap kemampuannya untuk menyampaikan pesan Ilahi bahwa Kristus Sang Juruslamat telah lahir.
 
Bagi kami, inilah sejatinya Natal! Natal yang mengubah seseorang menjadi pribadi yang mau memberi diri untuk memberitakan keselamatan Kristus. Apa yang terjadi pada peristiwa Natal lebih dari dua milenium yang lalu kini terulang di Timur Borneo. Tentu kita masih ingat dengan para gembala yang jauh dari kesan ‘mapan’ namun mau memberi diri memberitakan kebesaran Kristus yang lahir itu (Lih. Luk. 2:17-20). Inilah lawatan Allah yang kami rasakan kala itu. Allah ‘menggelitik’ jiwa sadar dan iman kami, agar dikemudian hari kami memiliki kemauan yang mengakar untuk menjadi saksiNya ditengah-tengah keterbatasan kami. 

Seminggu kemudian, Gema Perayaan Natal pun berlanjut di Kota Tepian: Samarinda, melalui Perayaan Natal Sekolah Minggu dan Pemuda GKPS Samarinda. Sungguh, apa yang kami lihat dalam perayaan Natal kali ini sangat luar biasa. Dekorasi Natal yang ditampilkan seolah membangkitkan ingatan masa lalu kami akan perayaan Natal di huta hasusuran. Betapa tidak, dekorasi Natal kali ini dibuat bernuansa Simalungun, sungguh unik dan menarik. Tak hanya itu, liturgi Natal yang dikemas dengan ragam visualisasi sungguh menceritakan realitas hidup yang real
 
Sedikit melirik ke belakang, ternyata semuanya itu adalah buah karya naposo, yang notabene adalah para karyawan dan mahasiswa yang diakhir tahun biasanya disibukkan dengan deadline pekerjaan dan persiapan ujian-ujian di kampus masing-masing. Ternyata Terang Natal telah menstimulasi para tunas muda gereja ini menjadi pribadi yang lebih berhikmat. Kembali, impact kelahiran Kristus terulang disini! Ini mengingatkan kami akan pengalaman Para Majus yang diberi hikmat oleh Allah untuk memilih jalan lain untuk pulang ke Timur, sehingga luput dari kejaran sang Herodes (Lih. Mat. 2:12). Dan dengan demikian berita Kristus terus berlanjut. Natal kali ini ternyata tak hanya mengajarkan kami akan arti pentingnya memberi diri dalam mewartakan Kristus, tetapi juga mengajarkan bahwa didalam kemauan itu Allah akan bekerja dengan memberi hikmat sehingga membaralah semangat, kerjasama, kreativitas dan inovasi yang tiada henti.

Esok harinya, Minggu, 16 Desember 2012, gema Natal kembali bergaung di GKPS Balikpapan melalui Perayaan Natal Seksi Pemuda. Memang, formula acara dan persembahan dalam perayaan Natal ini tak jauh berbeda dengan apa yang telah dipersembahkan Pemuda GKPS di Samarinda pada hari sebelumnya. Akan tetapi, kali ini Natal memberikan pesan plus bagi kami. Betapa tidak, gita pujian Natal tak hanya berkumandang dari mulut Pemuda GKPS, tetapi juga dikumandangkan oleh para Pemuda Gereja tetangga (HKBP dan GKPI) yang hadir dalam Perayaan Natal itu. Bagi kami adalah fakta yang membelajarkan! Natal telah menyatukan kepelbagaian dan membentuk harmoni pujian yang luar biasa. Mungkin, inilah yang terjadi pada Natal lebih dari dua milenium yang lalu, dikala kepelbagaian (malaikat, bala tentara sorga, gembala, orang Majus) dipersatukan oleh Natal sehingga berpadu membentuk harmoni pujian sukacita yang luar biasa. Kami merasa bahwa ini juga adalah lawatan Allah yang luar biasa bagi kami. Keberadaan GKPS di Timur Borneo ini meniscayakan realita heterogenitas. Allah telah melawat kami sekaligus memberikan pencerahan bahwa kepelbagaian bukanlah lampu merah bagi pewartaan Injil Kristus. Doa kami, melalui lawatan Kristus kepada kami pada Natal kali ini, memantapkan langkah kami untuk terus memberitakan Injil kepada segala makhluk (Mrk.16:15). 

Seminggu kemudian kumandang Natal diperdengarkan oleh Seksi Bapa dan Seksi Wanita. Nyanyian Hari Ibu (Mothers Day) dipadu dengan genderang Natal. Di dua tempat yang berbeda (Balikpapan dan Samarinda),   dalam waktu yang bersamaan, kumandang Natal diperdengarkan. Perayaan Natal, yang dilaksanakan dalam kebersamaan seksi bapa dan seksi wanita, sekaligus tepat pada perayaan hari ibu bukanlah suatu hal yang kebetulan bagi kami! Ini adalah bagian dari rencana Allah untuk membentuk kami. Ditengah maraknya fenomena KDRT dan ketidakharmonisan Rumah tangga, Natal disini hadir dan mencoba menatang fenomena itu. Natal memperlihatkan bahwa bapa dan inang ternyata mampu duduk bersama dalam mepersiapkan dan melaksanakan pujian Natal yang indah bagi kemuliaan Tuhan. Dan kami percaya, kebersamaan dan harmoni pujian itu tidak hanya berhenti sampai di gerbang gereja, akan tetapi dapat terus menyala di setiap rumah tangga. Natal ini, seolah menepis fenomena KDRT dan ketidakharmonisan itu. Keyakinan kami, Natal kali ini adalah cara Allah melawat sekaligus memberi pesan damai bahwa sejatinya bapa dan inang adalah mitra sejajar yang dipersatukan Allah, yang hidup dalam kesatuan kasih (Kej. 2:18; Mat. 19:5-6; Mrk. 10:7-8; 1 Kor. 6:16; Ibr. 13:3). 

Inilah sekelumit cerita sukacita dan harapan kami dalam Natal 2012 dai Timur Borneo ini. Dari hati yang terdalam, kami memanjatkan Pujian yang sebesarnya kepada Allah yang telah bersedia melawat kami dai akhir tahun ini, dan kami percaya, itu akan berlangsung sepanjang masa. Terimakasih buat seluruh Jemaat yang telah bersedia menjadi pembawa berita Natal dari Allah untuk kita. Kiranya damai Natal terus menyala dalam hati kita...

Salam Natal dari Timur Borneo...
Tulisan Ini Telah Dimuat di AB GKPS Edisi 466 Februari 2013 (Hal. 34-35)
                                                                                                                         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar